Siapa yg tak kenal dg kitab yg satu ini, salah satu kitab dasar dan referensial dalam disipilin ilmu mantiq. Bisa dikatakan bahwa hampir seluruh santri di pondok pesantren pernah mencicipi indah nya untaian bait demi bait kitab ini yg penuh faidah ini.
Dan dalam tulisan kali ini, penulis mencoba menelaah bait demi bait tersebut. In syaa Allah akan di singgung dalam tulisan lain seputar biografi singkat Syekh Abdurahman Al Akhdari yang mana beliau tidak lain adalah muallif kitab sulamunauroq itu sendiri.
Bait pertama yg ditulis beliau dalam Mandzumat nya adalah sebagai berikut.
الحمد لله الذي قد أخرج ◇ نتائج الفكر لأرباب الحجا
Alif lam dalam lafadz الحمد bisa dimaknai dg tiga kemungkinan makna.
Pertama, ال للجنس
Yang dimaksud dengan lil jinsi adalah,
ما يراد بمدخولها الحقيقة من حيث هي لا باعتبار جميع الأفراد أو بعضها
Kalimat yg dimasuki oleh ال itu yg dimaksud adalah haqiqatnya, bukan seluruh individu atau sebagian.Maksudnya lafadz yg kemasukan ال للجنس nanti makna yg dimaksud adalah haqiqat dari makna lafadz yg kemasukan tersebut. Contoh lafadz رجل yang memiliki arti laki laki, ketika dimasuki ال للجنس menjadi الرجل maka sekarang makna dari lafadz tersebut bukan diartikan hanya sebatas "laki-laki" tetapi makna lafadz tersebut menjadi "haqiqat laki-laki". Seperti sebuah maqolah yang berbunyi
الرجل خير من المرأة اي حقيقة الرجل خير من حقيقة المرأة.
Kedua, ال للإستغراق
Yang dimaksud dg lil istigrok adalah
ما يراد بمدخولها جميع الأفراد
Alif lam yang mana kalimat yg dimasuki oleh ال tsb itu yang dimaksud seluruh individu nya.Tanda sebuah ال menunjukan makna istigroq adalah mungkinnya lafadz كل menggantikan posisinya. Contoh seperti dalam ayat Al Quran
ان الانسان لفي خسر
Sesungguhnya "seluruh" manusia berada dalam kerugian. ال yg ada dalam lafadz الإنسان itu bermakna istigroq dan memungkinkan juga kita menempatkan lafadz كل di tempatnya ال menjadi seperti كل انسان. Sehingga yang dimaksud dari ان الانسان adalah ان كل فرد فرد من افراد الإنسان لفي خسر
Selain itu, yang menunjukan terhadap umum nya lafadz انسان adalah adanya istisna pada redaksi setelahnya, sedangkan istisna ada dalam timbangan umum sebagaimana sebuah qaidah ان الاستثناء معيار العموم
Kesimpulannya, lafadz الحمد الله jika ال nya menggunakan makna istigroq maka makna nya menjadi seperti berikut,
كل فرد فرد من افراد الحمد فهو لله
Ketiga, ال للعهد
Alif lam lil 'ahdi adalah alif lam yang menunjukan ma'lumnya lafadz yang dimasuki nya.
ما كان مدخولها معلوما
Maklum nya lafadz yg dimasuki ال tersebut karena ada tiga penyebab.Pertama, diketahuinya tersebut dengan sebab sudah dituturkan dalam redaksi sebelum nya ( ما كان معلوما بسبب تقدم ذكره)
alif lam yang seperti ini dinamakan dg ال للعهد الذكري Seperti contoh ungkapan muallif Jurumiyyah,
فالإسم يعرف
Alif lam yang ada dalam kata الاسم itu menunjukan bahwa اسم disini adalah sama dengan اسم yg ada dalam redaksi sebelum nya yaitu,
واقسامه ثلاثة اسم وفعل وحرف
Kedua, maklum nya lafadz yg kemasukan ال tersebut adakalanya sebab sudah diketahui dalam hati seorang mutakalim ataupun mukhotob ( ما كان معلوما في ذهن المخاطب او المتكلم)
Adapun mengetahuinya si mutakalim terhadap makna lafadz tersebut itu bisa dengan cara apapun.
Contohnya seperti lafadz الغار dalam Surah Attaubah ayat 40. Para sahabat ketika mendengar ayat ini mereka langsung mengetahui maksud dari gua dalam ayat itu. Yaitu Gua Tsur tempat dimana Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi saat perjalanan hijrah ke Madinah. ال seperti ini di sebut dengan ال للعهد الذهني
Ketiga, ada ال للعهد الحضور
Alif lam lil 'ahdi al hudur adalah
Ketiga, ada ال للعهد الحضور
Alif lam lil 'ahdi al hudur adalah
ما كان معلوما بسبب حضوره
Lafadz yg kemasukan ال nya tersebut di.ketahui dengan sebab hadir nya makna lafadz tersebut. Contoh seperti ال yg ada dalam kalimat
اليوم اكملت لكم دينكم
Lafadz يوم (hari) disini yg dimaksud adalah hari yg sedang berlangsung, yaitu hari disaat Rasulullah menyampaikan ayat tersebut kepada para sahabat.
Sebagaimana ال yang ada dalam lafadz الحمد memungkinkan pada tiga makna yaitu lil jinsi, lil istigroq, dan lil 'ahdi. Harf lam yg ada dalam لله pun memungkin pada tiga makna
Pertama, للملك
Yaitu,
اللام الواقعة بين الذاتين ومدخولها يملك
Contoh المال لزيد , lam tersebut terletak antara dua dzat yaitu مال dan زيد dan memberikan pemahaman bahwa lafadz yg kemasukan lam yaitu زيد memiliki مال
Kedua, للإختصاص
Yaitu,
اللام الواقعة بين الذاتين ومدخولها لا يملك
Sama seperti hal nya lam lil milk, lam lil ikhtishos juga terletak antara dua dzat hanya saja tidak memberikan pemahaman terhadap makna memilikinya lafadz yg kemasukan ال atas lafadz yg berhubungan.Contoh seperti lafadz الجل للفرس, lam disini terletak antara dua dzat yaitu فرس dan جل namun tidak memberikan pemahaman bahwa فرس (kuda) memiliki جل (tandu)
Ketiga, للإستحقاق
Yaitu,
اللام الوقعة بين الذات والمعنى
Lam yg terletak antara dzat dan makna seperti lafadz وللكافرين عذاب النار Dalam lafadz tersebut ada ل yg terletak antara dzat yaitu كافرين dan makna yaitu عذاب النار
Setelah mengetahui bahwa ال dalam lafadz الحمد memiliki tiga makna, kemudian ل dalam lafadz لله juga memungkinkan tiga makna, maka dapat disimpulkan bahwa dalam jumlah الحمد الله akan ada sembilan makna yang dihasilkan dengan mengkalikan 3 makna ال dengan 3 makna ل.
Dan berikut adalah bentuk dari kesembilan kemungkinan makna tersebut.
Dari kesembilan qadiyah diatas yang paling utama dan paling unggul adalah memaknai ال dengan makna lil jinsi dan memaknai ل dengan makna lil ikhtishos karena bertujuan untuk memberikan faidah Qasr dan Hasr.
Karena, ketika mubtada di ma'rifatkan dg ال جنسية maka akan memberikan makna menerima teringkas nya mubtada hanya kepada khobar (منحصر بمخبر به) sehingga lafadz الحمد لله secara tidak langsung bermakna
Kemudian dalam pembahasan kedua kita akan menelaah lafadz الذي قد اخرج
Lafadz الذي adalah isim maushul, اخرج disini bermakna اوجد secara majaz. Sedangkan majaz nya disini bisa digolongkan ke dalam jenis majaz mursal jika 'alaqoh nya tidak diperhitungkan sebagai 'alaqoh yang bersifat penyerupaan (مشابهة). Namun jika 'alaqoh nya di perhitungkan sebagai alaqoh musyabahah (penyerupaan) maka majaz disini berupa majaz isti'aroh.
Dan berikut adalah taqriran dari masing masing jenis majaz tadi.
Jika yg diperhitungkan adalah alaqoh ghoir musyabahah maka seperti berikut.
Dan jika alaqoh yang di perhitungkan adalah 'alaqoh musyabah maka pentaqriran nya seperti berikut
Dari kesembilan qadiyah diatas yang paling utama dan paling unggul adalah memaknai ال dengan makna lil jinsi dan memaknai ل dengan makna lil ikhtishos karena bertujuan untuk memberikan faidah Qasr dan Hasr.
Karena, ketika mubtada di ma'rifatkan dg ال جنسية maka akan memberikan makna menerima teringkas nya mubtada hanya kepada khobar (منحصر بمخبر به) sehingga lafadz الحمد لله secara tidak langsung bermakna
الحمد مقصور ومحصور بالله تعالى لا يتعدى الى غيره
Kemudian dalam pembahasan kedua kita akan menelaah lafadz الذي قد اخرج
Lafadz الذي adalah isim maushul, اخرج disini bermakna اوجد secara majaz. Sedangkan majaz nya disini bisa digolongkan ke dalam jenis majaz mursal jika 'alaqoh nya tidak diperhitungkan sebagai 'alaqoh yang bersifat penyerupaan (مشابهة). Namun jika 'alaqoh nya di perhitungkan sebagai alaqoh musyabahah (penyerupaan) maka majaz disini berupa majaz isti'aroh.
Dan berikut adalah taqriran dari masing masing jenis majaz tadi.
Jika yg diperhitungkan adalah alaqoh ghoir musyabahah maka seperti berikut.
اطلق الإخراج الذي هو الملزوم واريد به الإيجاد الذي هو اللازم ثم اشتق من الإخراج بمعنى الإيجاد أخرج بمعنى أوجد، مجازا مرسلا من اطلاق الملزوم و إرادة اللازم
Dan jika alaqoh yang di perhitungkan adalah 'alaqoh musyabah maka pentaqriran nya seperti berikut
شبه الإيجاد بالإخراج بجامع حصول المقصود في كل، ذكر المشبه به وحذف المشبه واستعير اللفظ الدال على المشبه به للمشبه ثم اشتق من الإخراج بمعنى الإيجاد أخرج بمعنى اوجد على سبيل المجاز بالإستعارة التصريحية التبعية في الفعل.
Tadi dikatakan bahwa الذي adalah isim maushul, maka jumlah اخرج disini pun menjadi silah maushul الذي
ada kaidah yg sudah maklum
ada kaidah yg sudah maklum
ان الموصول مع صلته في قوة المشتق
Bahwa isim maushul beserta silahnya dalam kekuatan isim musytaq, sehingga ketika mengatakan الذي قد اخرج seakan akan mengatakan المخرج.Sehingga ungkapan nadhim
الحمد لله الذي قد اخرج
secara tidak langsung semakna dengan
الحمد لله المخرج
dan dalam bentuk jumlah seperti ini memiliki arti adanya penggantungan hukum dg isim musytaq (تعليق الحكم بالمشتق) karena muallif menta'liq makna حمد pada مخرج. Penggantungan hukum terhadap isim musytaq memberikan isyarat ke 'illat-annya musytaq tsb. Sebagaimana sebuah kaidah
ان تعليق الحكم بالمشتق يشعر بعلية ما منه الإشتقاق
Maknanya musytaq minhu disini akan menjadi 'illat.'Illat di gambarkan sebagaimana sebuah dalil, sedangkan ma'lulnya digambarkan sebagai da'wa. Dengan kesimpulan seperti itu maka jumlah
الحمد لله الذي قد اخرج
Tartib da'wa dan dalilnya seperti ini,misal yg kita gunakan sebagai contoh disini ال nya lil jinsi dan ل nya lil istihqoq
جنس المحامد مستحق لله تعالى لان الله تعالى مخرج نتائج الفكر وكل مخرج نتائج الفكر فهو مستحق لجميع المحامد فينتج الله مستحق لجميع المحامد.
Kemudian terakhir, kita akan membahas secara khusus lafadz نتائج yang ada dalam bait
.................... * نتائج الفكر لأرباب الحجا
Lafadz نتائج adalah jama' dari lafadz تتيجة secara bahasa artinya buah atau faidah.
Sedangkan yang dinamakan natijah (نتيجة) menurut ahli mantiq adalah
القول اللازم من تسليم القولين
Ungkapan lazim yg terbentuk setelah pengoperasian dua qaul, maksud dari dua qaul itu ialah muqodimah sughro (premis minor) dan muqodimah kubro (premis mayor).Seperti ungkapan العلم حادث ini adalah konklusi / natijah yg dihasilkan setelah pengoperasian
muqodimah sughro : العلم متغير (alam itu berubah)
muqodimah kubro : وكل متغير حادث (setiap yg berubah itu perkara baru)
Nah, barulah disimpulkan natijah (konklusi) nya. Yaitu العلم حادث (alam itu baru)
Lafadz نتائج dalam bait diatas di idhofatkan pada lafadz الفكر idofat disini termasuk dalam idofat musabab pada sabab. Karena نتائج adalah musabab (sesuatu yg di sebabkan) nah sabab nya adalah فكر. Kesimpulannya, فكر menjadi sabab(penyebab) atas wujud nya نتائج (Musabab).
Lafadz فكر sendiri secara bahasa adalah
حركة النفس في المعقولات اي حركة الأشياء المدركة بالعقل
Intinya secara bahasa yg namanya berpikir adalah gerakan proses pemikiran pada sesuatu yang bisa dipikir (rasional) .
Sedangkan pengertian فكر secara istilah adalah
ترتيب امور معلومة للتأذى بها الى امر مجهول تصوري او تصدقي
Penyusunan perkara-perkara ma'lum (diketahui), untuk bisa sampai (membuka atau mengetahui) perkara yang belum diketahui, baik secara penggambaran atau pun penghukuman (penetapan hukum)
Gambaran nya bisa meminjam contoh diatas.
Seseorang belum mengetahui masih majhul baginya. Apakah alam itu baru atau dahulu.
Akhirnya ia pun menyusun pengetahuan nya.
Ia mengetahui bahwa, alam itu berubah - dan setiap yang berubah itu baru.
Dengan dua modal pengetahuan ini, ia pun menyusunkan nya dan dihasilkan lah kesimpulan bahawa alam itu baru, nah itu gambaran berpikir menurut ulama ahli mantiq.
Setelah menelaah lafadz lafadz yg ada dalam bait pertama ini. Maka sudah dapat kita simpulkan bahwa makna bait
الحمد لله الذي قد اخرج * نتائج الفكر لأرباب الحجا
Adalah sebagai berikut,الحمد لله الذي قد اوجد النتائج التي تنشأ عن الفكر
Itulah sekilas mengenai penelaahan bait pertama dari Mandzumat Sulamunauroq.
Wa Allahu, 'Alam




Post a Comment