Quraisy adalah salah satu suku dari beberapa suku yang sangat berpengaruh di wilayah Mekkah.
Selama berabad-abad suku quraisy telah memegang peranan penting di tanah arab, yang menjadikan suku Quraisy di Mulyakan oleh suku suku lain.
Suku Quraisy merupakan keturunan langsung dari Fihr, salah seorang putera keturunan Nabi Ismail. Salah satu keturunan Fihr bernama Qusay memiliki sepuluh orang putera yang kemudian menjadi tokoh tokoh berpengaruh di mekah. Kemudian keturunan dari kesepuluh putera Qusay tersebut digelari dg nama bapak mereka. Kesepuluh tersebut antara lain :
1.Bani Hasyim
2.Bani Umayyah
3.Bani Nawfal
4.Bani Abd Al-Dar
5.Bani Asad
6.Bani Taym
7.Bani Zuhrah
8.Bani 'Adiy
9.Bani Jum'ah
10.Bani Sahm.
Setiap kepala keluarga dari tiap bani, memegang jabatan dalam majelis tertentu. Majelis majelis tsb antara lain :
Siqoyah ( menangani air zam zam)
Al Rifadah (menangani konsumsi dan akomodasi para jama'ah haji)
An Nadwa ( administratur pemerintahan)
Liwa ( Ketentaraan)
Diyat (kehakiman)
Sifarah (tata usaha negara)
Khazinah (admimistrasi keuangan)
Nadwa (ketua dewan)
dan Bani Hasyim memegang majelis yang kurang begitu prestisius yaitu Siqayah majelis yg mengerusi air zam-zam untuk kebutuhan para tetamu ziarah haji. Pembagian majelis iberdasarkan keputusan yg ditetapkan di suatu lembaga bernama Dar an Nadwah.
Dengan dipegangnya Kota Mekah oleh Suku Quraisy. Kota Mekah mengalami kemajuan pesat.
Kemudian perihal agama pra islam. Setiap suku memilki agama dan kepercayaan masing masing. Sedangkan agama peninggalan Nabi Ibrahim / agama tauhid masih dianut oleh beberapa suku diantara nya Suku Quraisy. Tetapi seiring berjalan nya waktu. ajaran-ajaran agama tauhid peninggalan Nabi Ibrahim mulai luntur. Bangsa arab mulai sedikit demi sedikit menjadi penganut pagan / paganisme (penyembah berhala watsaniyah). Hal ini tak terlepas dg penduduk mekah. Awal mula lahirnya paganisme sebagai mana para sejarwan mengatakan. yaitu, berawal dari seseorang yg bernama Luhay bin 'Amr salah seorang pemimpin quraisy, ketika dia berkunjung ke Syam (Suriah) yang warganya terkenal sebagai penyembah berhala. kemudian melihat semua itu Luhay merasa heran dan tertarik, "apa yang kalian lakukan dg berhala-berhala itu" tanya Luhay. Mereka menjawab "ini adalah sesembahan kami. dia akan menolong ketika ada kesulitan, dan ketika kami meminta hujan, ia akan menurunkan hujan". dg jawaban seperti itu. Luhay kian tertarik. Dan awal mula lahirnha Paganisme di Mekkah, ketika Luhay mulai membawa berhala ke Tanah Makkah bahkan menyimpannya di seliling Ka'bah.
Begitulah cikal bakal Paganisme dimulai.



Post a Comment