Menghidupkan malam dengan beribadah adalah satu wadhifah yang mulia. Terlebih di bulan ramadhan yang penuh dengan berkah dan fadhilah.
Shalat Taraweh merupakan diantara amalan ibadah khusus di malam ramadhan. Tak ada satupun yang mengingkari disyariatkan nya shalat tarawih, kecuali kaum rafidhoh. Sebagaimana yang dituturkan Assarkhosi dalam al mabsuth (2/131).
"والأمة أجمعت على شرعيتها وجوازها ولم ينكرها أحد من أهل العلم إلا الروافض لا بارك الله فيهم"
Telah sepakat diantara umat ini atas disyari'atkan-nya shalat tarawih dan legalitasnya, tak ada satupun dari ahli ilmu yang mengingkarinya, kecuali kaum syi'ah rafidhoh.
Kemudian, perihal keutamaannya, banyak riwayat hadist yang menerangkan hal ini, sebagai bentuk motivasi kepada kita untuk senantiasa menaruh perhatian yang lebih dalam mengamalkannya.
Dikutip dari penjelasan Syekh Sirojuddin Al Bulqini dalam kitab nya attadrib fi fiqh asy syafi'i (hal.256)
وفِي "الصحيحينِ" أنَّ النبيَّ -صلى اللَّه عليه وسلم- قال: "مَن قامَ رمَضانَ إيمَانًا واحتِسَابًا غُفِرَ لَه ما تقدَّمَ مِن ذنْبِهِ"
Dalam Sahih bukhori dan muslim, bahwasanya Rasulullah bersabda "barang siapa yang berdiri (menunaikan shalat) di bulan ramadhan atas dasar keimanan dan berharap (pahala). Maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.
Kemudian dalam pelaksanaan nya. Lebih utama dilaksanakan secara munfarid atau berjama'ah..?
Dalam hal ini terjadi khilaf diantara ashab syafi'i , Imam Mahamili dalam kitabnya al lubab (144) mengatakan
ويستحب فيها الإفراد، فإن صلى بجماعة لم يُكره. انتهى.
Disunnahkan dikerjakan secara munfarid, namun tidak sampai makruh jika mengerjakannya secara berjama'ah. Ini adalah salah satu dari dua wajh asyhab syafi'i. Dan menurut qaul ashah bahwa dilaksanakan secara "berjama'ah" adalah yang paling utama. Sebagaimana dalam kitab al wajiz (1/54), ar raudhoh (1/335), al majmu' syarh muhaddab (4/31-32).
Syekh Sirojudin Al Bulqini dalam attadrib melanjutkan,
"وهي عِشرونَ رَكعةً بعشرِ تَسليماتٍ، ولِأهْلِ المدينةِ سِتٌّ وثلاثونَ رَكعةً، لا لغَيْرِهم"
Bahwasanya shalat tarawih itu 20 raka'at dengan 10 kali salam, dan bagi ahli madinah sebanyak 36 raka'at tidak untuk yang lainnya.
Hal ini sebagaimana yang bisa kita temukan dalam attanbih (34), fath 'aziz (4/264).
Syekh Abu Bakr Asyasyi Al Qaffal dalam hilyatul ulama fi ma'rifati madzahibil fuqoha (2/119-120) menegaskan hal yang sama
"صلاة التراويح، وهي عشرُون ركعة بعشر تسليمات، وبه قال أبُو حنيفة وأحمد وفعلها في الجماعة أفضل.
Nah, dapat disimpulkan bahwa jumlah raka'at shalat menurut 3 Imam madzhab, Imam Syafi'i, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad adalah 20 rakaat.
Diatas disinggung tentang 36 rakaat shalat taraweh untuk ahli madinah. Sebagai penegasan atas hal ini, kita bisa melihat dalam kitab al bayan fi madzhabi syafi'i (278), Imam Yahya al Amrani dalam kitabnya tersebut, menampilkan qaul Imam Syafi'i
قال الشافعي - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ -: (ورأيتهم بالمدينة يقومون بتسع وثلاثين، وبمكة بثلاث وعشرين، وهو أحب إلي) .
Dan aku melihat orang-orang di madinah melaksanakan (shalat taraweh) 39 Raka'at (3 raka'at witir). Dan di makkah aku melihat mereka melaksanakan 23 raka'at (3 raka'at witir). Dan bahwasanya (23 rakaat) ini yang lebih aku sukai.
Dalam qaul Imam Syafi'i ini sudah jèlas memberikan gambaran tentang jumlah raka'at tarawehnya ahli madinah.
Nah, bagaimana bisa ahlu madinah dengan secara khusus melaksanakan shalat taraweh sebanyak 36 raka'at
Masih dalam kitab al bayan fi madzhabi syafi'i , Al Imam Al Faqih Abi al Khoir Yahya Al 'Amrani Asy Syafi'i Al Yamani menuturkan,
وأما أهل المدينة: فإنما فعلوا هذا؛ لأنهم أرادوا أن يساووا أهل مكة وذلك: أن أهل مكة كلما صلوا ترويحة: وهي أربع ركعات. . طافوا بالبيت سبعًا، فتحصل عنهم أربع طوفات، ولا بيت لأهل المدينة يطوفون به، فجعل أهل المدينة مكان كل طواف ترويحة، أربع ركعات، فزادوا أربع ترويحات، وهي ست عشرة ركعة مع التراويح، وهي عشرون ركعة، والوتر ثلاث ركعات، فحصل معهم: تسع وثلاثون ركعة.
Pastinya ahli madinah melakukan ini (shalat taraweh 36 raka'at), karena mereka ingin menyamai ahli makkah. Hal ini, karena ahli mekkah disetiap 4 raka'at shalat, mereka thawaf 7 putaran. Itu artinya, dalam 20 rakaat shalat taraweh, ahli makkah melaksanakan 4 kali thowaf. Nah, karena di madinah hal ini gak bisa dilakukan. Maka ahli madinah mengganti setiap satu kali thawaf yang dilakukan ahli makkah dengan 4 rakaat tarawih. Sehingga ahli madinah menambah 16 raka'at tarawih. Maka jika dijumlahkan ahli madinah shalat tarawih 36 raka'at hasil dari 20+16. Kemudian shalat witir 3 rakaat. Al hasil jumlah seluruh rakaat shalat yg didirikan adalah 39 raka'at. Sebagaimana yang dikatakan Imam Syafi'i diatas.
Nah, hal ini hanya khusus pada ahli madinah
قال ابن الصباغ: قال أصحابنا: وليس لغير أهل المدينة أن يفعلوا ذلك؛ لأن أهل المدينة شرفوا بمهاجرة النبي - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -، فلهذا أرادوا مساواة أهل مكة.
Ibn Sibagh berkata : "Ashab kita (asyhab syafi'i) berkata, bahwa hal ini tidak berlaku pada selain ahli madinah. Kekhususan ini, karena ahli madinah ialah orang-orang mulia sebab hijrahnya nabi ke madinah. Oleh karena itu mereka ingin menyamai ahli makkah (dalam hal punya kesempatan mendapatkan fadilah yang sama dalam shalat tarawih).
والله أعلم بالصواب




1 comment