Setiap bayi terlahir dengan sifat kesuciannya. Dogma, stigma, ataupun asumsi hampa belum hadir menghantuinya.
Kemudian waktu membawa setiap jiwa pada perjalanan realita. Zaman membawa setiap pola pada perubahan.
Disini manusia mulai berkata, dan hal tak mungkin bagi hewan yang tercipta sebagai pelupa itu terlepas dari kata "Salah"
Menuju kedepan sana mereka perlu berjalan. Hal mustahil jika langkah itu tak pernah hilang arah.
Ada yang pernah Tuhan firmankan pada hamba-hambaNya sebagai jawaban kemustahilan , jika dikatakan ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. "setiap insan adalah pelaku kesalahan dan yang paling baik diantara mereka adalah yang banyak kembali kepada Tuhannya."
Salah satu diksi utama dalam intuisi ilahi tersebut adalah "Kembali". Dari diksi ini kita memahami akan adanya titik awal lain dari dimensi yang berbeda.
Jika dalam dimensi masa, terlahir adalah titik nol dari kehidupan nyata.
maka dalam hal ini. Seseorang yang kembali pada Tuhannya, dia telah terlahir kembali dari kegelapan dan menjadi titik awal baru perjalanan menuju TuhanNya.



Post a Comment