-->
9vfg0AJa4SKEeswrn3rRCky8f8QOEXRuxxHmRFzq
© Ifhaam. All rights reserved. Premium By Raushan Design

Labels

Bookmark

Muthola'ah - Qaidah Shorfiyah : Ragam bentuk huruf Hamzah

Huruf Hamzah (ء) merupakan  huruf ke 29 dalam susunan huruf - huruf Hijaiyyah. dalam susunan huruf Hijaiyyah huruf Hamzah tertulis seperti ini "ء" . Siapa kira bahwa huruf Hamzah adalah salah satu huruf Hijaiyyah yang paling banyak bentuk nya, tidak hanya berbentuk seperti yang banyak orang ketahui.

Berikut ini adalah tatacara penulisan huruf Hamzah yang saya kutip dari berbagai sumber dari kitab kitab Shorof.

1. Ketika Hamzah terletak diawal kalimat, maka ditulis dengan bentuk huruf Alif ( أ ) secara mutlaq. Seperti contoh dalam lafadz
إبن - أب - أم

2. Ketika Hamzah terletak di tengah kalimat, maka ada beberapa rincian ;

-Jika Hamzah nya Sukun, maka ditulis dengan huruf yang sesuai dengan harakat sebelumnya.

Jika harakat sebelumnya berupa Fathah, Maka ditulis dengan bentuk alif ( أ )
Contoh : دَأبٍ

Jika harakat sebelumnya berupa dhomah,
Maka ditulis dengan bentuk wau ( ؤ )
Contoh : لُؤمٍ

Jika harakat sebelumnya berupa kasrah,
Maka ditulis dengan bentuk seperti ini ئ
Contoh : ٍذِئب

-Kemudian, Jika Hamzah Yang Terletak Di tengah kalimat tersebut berharokat, maka cara penulisan nya dengan menggunakan huruf yang sesuai dengan harokat nya.

Contoh : سَأَلَ - لَؤُمَ - سَئِمَ

Kemudian Ada Pengecualian. Jika Hamzah yang terletak ditengah kalimat tersebut berharokat, dan harokat nya fatah kemudian huruf sebelum nya berupa dhomah atau kasrah. Maka penulisan nya dengan huruf yang sesuai dengai harokat huruf sebelumnya.
Contoh : سُؤَالٍ - ذِئَابٍ

3. Ketika Hamzah terletak di akhir kalimat,
Maka ada beberapa rincian.

- Jika terletak setelah huruf yang sukun, maka cara penulisan nya dengan menggunakan ( ء ) secara mutlaq, contoh :
دَرْءٍ - جُزْءٍ - رِدْءٍ

- Jika terletak setelah huruf yang berharokat, maka cara penulisan nya dengan menggunakan huruf yang sesuai harokat huruf sebelum nya. Contoh :
نَشَأَ - طَرُؤَ - فَتِئَ

- Jika Terletak Setelah Mu'tal Ya. Maka Ditulis dengan bentuk ya (ئ). Contoh :
بَرِيْئَةٍ
- Jika Terletak Setelah Mu'tal Alif Atau Wau,
Maka Cara penulisan nya dengan menggunakan hamzah ( ء ), contoh :
قِرَاءَةٍ - مُرُوءَةٍ

Tambahan :
Jika hamzah terletak di akhir dan terletak setelah huruf shohih yg sukun, kemudian bertemu dengan Ta Tanist di akhir kalimat nya. Maka cara penulisan nya dengan menggunakan alif. Contoh : نَشْأَةٍ.

Itulah cara ( Kaifiyyah ) penulisan Hamzah sesuai dengan pedoman yang ada dalam ilmu shorof.
Semoga dapat difahami, dan semoga bermanfaat.

Wallahu 'alamu bi showab
Post a Comment

Post a Comment