"Setiap kita adalah orang biasa dalam pandangan orang yang tidak mengetahui kita."
Tak sedikit mereka kurang begitu menghormati orang yang kita hormati, karena mereka tidak mengetahui sebagaimana kita ketahui.
"Setiap kita adalah orang yang tertipu dalam pandangan orang yang hasad kepada kita."
Apapun respond kita dari apa yang terjadi pada kita, semua akan berbeda dari pandangan mereka yang hasud kepada kita, kita akan selalu terlihat sebagai orang yang rugi dan tetipu.
"Dan setiap kita adalah orang yang menarik dalam pandangan orang orang yang memahami kita."
Hal ini benar adanya, kita tak perlu berpura-pura dan menghiasi diri kita sebagaimana kita inginkan, hanya supaya orang lain mengira bahwa kita tidak sedang dalam posisi dan keadaan yang ingin kita inginkan dari pandangan mereka kepada kita. Padahal semua itu sia-sia jika yang kita maksud untuk memandang adalah orang yang memahami kita, orang yang faham terhadap kita akan selalu menjadikan kita sebagai yang menarik dalam pandangan. Oleh karena itu, terkhusus dalam teman pendamping hidup, carilah yang sepaham, karena yang sejalan belum tentu memahami.
"Dan setiap kita adalah orang yang istimewa dalam pandangan orang yang mencintai kita."
Hal ini sejalan dengan apa yang pernah dikatakan oleh Sayyidina Ali.
Kemudian setiap kita adalah orang yang buruk dalam pandangan orang yang dendam kepada kita.
Pada akhirnya setiap orang punya pandangan masing-masing.
Jangan lelahkan jiwa mu hanya untuk terlihat baik gambaranmu dalam pandangan orang lain, keridhoan Allah cukup bagimu.
Ridho manusia akhir dari yang tidak bisa ditemukan. Ridho Allah adalah akhir yang tak bisa ditinggalkan. Tinggalkan apa yang tidak bisa ditemukan, temukan apa yang tidak bisa ditinggalkan.



1 comment