Pernah kah terbesit dalam pikiran, mengapa Rasulullah lahir di hari senin tidak di hari lain, dan di bulan rabiul awal, tidak di bulan lain misal di salah satu 4 bulan yg termasuk al asyharul al hurum (bulan bulan suci).
Mengenai ketetapan tersebut sebenernya memang sudah ketentuan dari Allah. Namun bagaimanapun akan ada filosofi / hikmah dibalik setiap ketetapan dan kejadian, begitupun dg hikmah mengapa Rasulullah dilahirkan pada hari senin dan di bulan rabiul awal.
Imam Jalaluddin Asy Suyuti dalam kitab nya Al Hawi lil al-fatawi, Juz 1 halaman 230. Beliau menampilkan sebuah Faidah dari Ibn Al Haj yg berkaitan dg pembahasan di atas.
Ibn al Haj berkata, "jika kita ditanya apa hikmah dari kelahiran Rasulullah yg dikhusus kan pada hari senin bulan rabiul awal tidak di bulan suci ramadhan yg di dalam nya banyak peristiwa besar seperti diturunkan nya Alquran dan juga ada lailatul qadar. Mengapa tidak di bulan-bulan yg termasuk Asyharul al hurum, dan kenapa tidak di hari jum'at atau malamnya. Maka jawaban nya ada empat poin".
Pertama, bahwa hari senin adalah hari dimana Allah menciptakan Pohon, sebagaimana dalam hadist nabi yg diriwayatkan oleh Abu Hurairah
عن أبي هريرة: أخَذ رسولُ اللهِ ﷺ بيدي فقال: (خلَق اللهُ تعالى التُّربةَ يومَ السَّبتِ وخلَق فيها الجبالَ يومَ الأحَدِ وخلَق الشَّجرَ يومَ الاثنينِ وخلَق المكروهَ يومَ الثُّلاثاءِ وخلَق النُّورَ يومَ الأربعاءِ وبثَّ فيها الدَّوابَّ يومَ الخميسِ وخلَق آدَمَ بعدَ العصرِ مِن يومِ الجُمعةِ آخِرَ الخَلْقِ مِن آخِرِ ساعةٍ مِن ساعاتِ الجُمعةِ)
Hadist ini derajat nya shohih sebagaimana yg dituturkan Syekh Syu'aib Al arnoth dalam kitab nya Takhriju shohih ibn hibban (6161).
Pohon adalah salah satu unsur kehidupan paling penting, banyak manfaat yang diberikan untuk kehidupan. Ada peringatan besar dibalik ini, penciptaan waktu, rizki, buah buahan, kebaikan kebaikan, yg mana dg semua itu manusia bertahan dan melangsungkan kehidupan nya. Nah, ini ada isyarah, ada peringatan besar tentang hari senin. Maka dari itu itu juga dilahirkan lah sosok yg pengaruh nya dan manfaatnya terhadap kehidupan lebih dari siapa pun. Beliau adalah nabi kita Muhammad Saw.
Kedua, dalam lafadz rabi' ada isyarah dan harapan baik yg dinisbatkan kepada lafadz tersebut. Sebagaimana maqolah yg diutarakan oleh Abu Abdurahman As Shoqly bahwa
لكل انسان من اسمه نصيب
Setiap manusia memiliki bagian dari namanya sendiri.
Nah maka, Dibalik rabi' yg dikenal sebagai nama bulan dalam tahun hijriyyah, memiliki arti lain secara bahasa yang berarti musim semi, dari sinilah ada harapan (تفاؤلا) sebagaimana bunga bunga tumbuh dan bermekaran di musim semi. Di bulan itu juga lahir sosok yang tumbuh mekar membawa rahmat bagi seluruh alam.
Ketiga, sebagaimana di katakan di atas bahwa bulan rabiul awal dan bulan rabiul tsani adalah bulan dimana musim semi berlangsung, nah diantara empat musim yg terjadi dalam kehidupan ini, musim semi (Rabi') adalah muslim yg paling normal di antara musim yg lain. Ini juga memberikan isyarah bahwa sosok yg terlahir di bulan rabiul awal tersebut kelak akan menjadi seorang utusan yang membawa risalah dan syariat yg paling i'tidal di antara syariat syariat sebelumna. Dan syariat yang paling tasamuh diantara syariat lainnya.
Keempat, Allah sengaja memilih bulan rabiul awal buka bulan bulan suci yg empat itu. Karena allah menghendaki kemuliaan bulan rabiul awal dg sebab dilahirkan nabi di dalam nya. Jika dibulan bulan suci (asyahrul hurum) nanti akan menghasilkan kesimpulan sebaliknya yang memberikan pemahaman salah seakan akan kelahiran nabi jadi mulia karena terjadi di bukan mulia.
Itulah beberapa hikmah seputar hari dan bulan kelahiran Rasulullah menurut Ibn Al Haj
Post a Comment